Penutupan Pelatihan Kuliner di Rajeg: Peserta Siap Mandiri dan Bangun Ekonomi Desa Melalui Dunia Kuliner
Perkecil Text
Perbesar Text
Tangerang, 10 Oktober 2025 —Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Latihan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang resmi menutup kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) Kejuruan Kuliner tahun anggaran 2025, yang diselenggarakan di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg.
Pelatihan yang berlangsung selama 10 hari ini diikuti oleh 16 peserta masyarakat Desa Sukamanah dengan fokus pembelajaran pada pembuatan kue basah dan kue kering. Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pelatihan berbasis masyarakat (PBM).
Acara penutupan dihadiri oleh Suhemi Staf UPTD Latihan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, yang dalam hal ini mewakili Kepala UPTD Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Bambang Dwi Purwanto, S.E., M.Si, serta para perwakilan aparatur desa setempat.
Dalam sambutannya, Suhemi menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan dengan penuh semangat hingga selesai.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme peserta yang telah berkomitmen mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. Harapannya, keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk membuka usaha mandiri di bidang kuliner, terutama dalam pembuatan kue basah dan kue kering yang memiliki pasar luas,” ujar Suhemi.
Beliau juga menambahkan bahwa UPTD Latihan Kerja terus berupaya menghadirkan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus membuka peluang usaha baru di tingkat desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana, dalam keterangannya menegaskan bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi menjadi bagian dari strategi Disnaker untuk mencetak tenaga kerja terampil, produktif, dan adaptif terhadap perubahan dunia kerja.
“Program Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) tidak hanya bertujuan mencetak tenaga siap kerja, tetapi juga mendorong tumbuhnya wirausaha baru di masyarakat. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan peserta mampu mandiri dan turut menggerakkan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan ini mengaku mendapatkan banyak manfaat, mulai dari keterampilan teknis dalam membuat berbagai jenis kue, hingga pengetahuan tentang pengemasan dan pemasaran produk kuliner.
Dengan ditutupnya kegiatan ini, para peserta kini siap untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner secara mandiri, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menciptakan masyarakat yang produktif dan berdaya saing. Tutupnya (*/Ftp)